Senin, 22 Juli 2013

SYSTEM PENGELOLAAN DANA DAN KINERJA PERBANKAN (Part 2)


3.   Perolehan Hasil  Usaha dan Efiesiensi Perbankan
Bila kita membaca berbagai literatur manajemen atau ekonomi akan diperoleh pengertian efisiensi yang menyatakan bahwa efisiensi adalah perbandingan terbaik antara output dan input atau antara hasil yang diberikan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, atau usaha memperoleh hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Sarwoto (1985 : 119) mengutip pendapat Summer H. Slichter dalam Encyclopedia of the social Sciences menyimpulkan adanya tiga macam efisiensi, sebagai berikut  :
a.  Engineering/physical efficiency (efisiensi mesin/benda),  yaitu perbandingan antara jumlah satuan benda yang dipergunakan dengan benda yang dihasilkan.
b.  Pecuniary/business efficiency (efisiensi perusahaan/  keuangan ), yaitu perbandingan antara dollar yang dikeluarkan dengan penghasilan yang masuk.
c.   Social/human efficiency (efisiensi kemanusiaan/social), yaitu perbandingan antara pengorbanan-pengorbanan manusia dengan kepuasan atau kemanfaatan bagi manusia yang dapat dinikmati  

Menurut Herbert A. Simon (1984 :254) bahwa
kriteria efisiensi menentukan pilihan, bahwa di antara semua alternative yang tersedia bagi individu yang mana akan menghasilkan jumlah (uang) bersih terbesar dalam bentuk keuntungan bagi organisasi. Di satu pihak,  efisiensi ‘neraca’ mencakup peningkatan pendapatan sebesar mungkin, jika biaya-biaya dianggap tetap; sementara di pihak lain efisiensi mencakup penekanan biaya sampai sekecil mungkin, jika pendapatan diangkap tetap (terjemahan bebas).   

Selanjutnya, untuk mengetahui kinerja lembaga keuangan perbankan tidaklah cukup hanya menganalisis penghimpunan dan penyaluran dana, tetapi harus diikuti  analisis suatu hasil usaha dan efisiensi usaha dari kedua kegiatan tersebut. Menurut Amir Mahmud dan Rukmana (2010 : 94), bahwa untuk  menganalisis kinerja perolehan keuntungan digunakan rumus Return On Equity (ROE) yaitu perbandingan antara perolehan laba dengan equity (modal)dan Return On Assets ( ROA) yaitu perbandingan antara perolehan laba dengan total assets, sedangkan untuk efisiensi perbankan digunakan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
4.   Analisa Kinerja  Manajemen Bank  
Lembaga keuangan bank adalah suatu badang usaha yang seluruh kegiatannya ditujukan pada bidang jasa keuangan, sehingga analisa terhadap kinerja lembaga perbankan seyogyanya juga berobyek pada laporan keuangan atau neraca perbankan baik bank konvnesional maupun bank syariah yang meliputi fungsi penghimpunan dana, penyaluran dana kepada dunia usaha dan masyarakat serta total asset bank.
a.    Kinerja Penghimpunan Dana
Fungsi menghimpun dana dari masyarakat merupakan pelaksanaan    fungsi     utama   perbankan   dan  merupakan
kewajiban bagi perbankan menurut UU No 7/1992 dan UU No

21/2008.  Penelitian yang dilakukan terhadap Neraca publikasi Desember 2011 atas 17 bank konvensional dan 17 bank syariah menunjukkan angka-angka dalam tabel 1 dan tabel 2 berikut, yaitu :
-         Bila angka persentase dihitung dari  total dana bank Konvensional, maka Bank Mandiri menduduki peringkat pertama dalam penghimpunan dana (19,09 %), disusul oleh BRI (18,68 %) dan BCA (16,24 %).
-         Bila angka persentse dihitung dari total dana Bank Syariah,  maka  Bank Syariah Mandiri  (selnjutnya disingkat BSM) menduduki peringkat pertama  Rp 42,1 trilyun (39,03 %), disusul dengan BMI Rp 29,1 trilyun (27,02 %).
-         Bila total dana BSM dibandingkan dengan  dana  Bank Konvensional, maka BSM menduduki peringkat 12 dari 17 bank konvensional papan atas, satu tingkat di bawah Bank Bukopin.
-         BSM berada pada level BTN, Bank Mega, Bukupin, Hongkong & Shanghai Bank dan Citibank.
-         Bank Muamalat Indonesia ( BMI ) berada pada peringkat 15 di antara seluruh bank di Indonesia atau setingkat di bawah BTPN. BMI setingkat dengan Standard Charter Bank.
-         Bank syariah lainya masih berada pada level Bank Swasta Nasional pada umumnya

-         Khusus penghimpunan dana bank syariah, terdapat  4 bank syariah devisa mendominasi penghimpunan dana yang mencapai  75,69 % dari total dana Bank Syariah, yaitu masing-masing BSM   (  42,1  %), BMI ( 29,1 %),  BNI Syariah (6,16 %) dan Mega Syariah (4,54 %). Penghimpunan dana melalui Bank Syariah non devisa didominasi oleh BRI Syariah (9,0 %). Total perolehan dana Bank Syariah non devisa adalah 15,67 % dan Bank Pemerintah Daerah 8,64 %
-         Bila penelitian ditujukan kepada jenis dana simpanan masyarakat yang terhimpun pada bank syariah, maka jenis dana yang mendominasi adalah Deposito Mudharabah (62,73 %) disusul dengan Tabungan Mudharabah (22,34 %), Giro wadi’ah 9,4 % dan tabungan wadi’ah 5,53 %. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat berinvestasi (mudharabah) melalui Bank syariah cukup tinggi.
-         Total dana yang dapat dihimpun 17 bank syariah dibandingkan dengan 17  bank konvensional  papan atas adalah 5,4 %.
-         Menurut penelitian Amir Mahmud & Rukmana (2010 : 6), dana masyarakat yang dapat dihimpun sampai April 2007 baru mencapai Rp 22 trilyun, 4,5 ( empat setengah ) tahun

kemudian (Desember 2011) dana pihak ketiga  sudah  mencapai  Rp 109,7 trilyun, terjadi peningkatan cukup signifikan yaitu sebesar Rp 87,7 trilyun atau 398,6 % . Untuk lebih jelasnya perlu dicermati angka-angka yang tersaji pada tabel 1 dan tabel 2 berikut :

Tabel 1
Dana Masyarakat yang Terhimpun Melalui Bank Konvensional s/d tahun 2011
(Dalam milyaran rupiah)
No
Nama Bank
GIRO
TABUNGAN
DEPOSITO
Total






1
MANDIRI
     89,152
       149,088
      141,995
        380,235
2
B R I
     75,574
       152,474
      144,036
        372,084
3
B C A
     76,049
       172,990
        74,418
        323,457
4
B N I
     64,999
         78,932
        80,970
        224,901
5
CIMB NIAGA
     30,412
         26,835
        70,406
        127,653
6
DANAMON
     14,007
         23,240
        50,747
          87,994
7
PANIN
     16,223
         31,794
        37,520
          85,537
8
B I I
     12,497
         17,590
        39,988
          70,075
9
B T N
     13,070
         14,548
        31,032
          58,650
10
MEGA
       9,278
         13,889
        26,461
          49,628
11
BUKOPIN
       7,950
         10,829
        26,859
          45,638
12
HK&SHANGHAI
     16,023
           7,788
        15,279
          39,090
13
CITIBANK
     18,591
           6,825
        12,862
          38,278
14
BTPN
           436
           5,556
        29,505
          35,497
15
STD.CHARTER
       9,803
           3,722
        12,225
          25,750
16
BANK OF TOKYO
     11,381
                  -  
           5,965
          17,346
17
Deutsche Bank AG
       5,722
                  -  
           4,108
            9,830

 Total
471.167
716.100
804.376
1.991.643


Rata-rata
27.716
42.124
47.316
117.155
Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses tgl 8 Januari 2013

Tabel 2
Dana Masyarakat yang Terhimpun melalui Bank Syariah
s/d Tahun 2011
(Dalam milyaran rupiah)


                   Wadiah

        Mudharabah


No
Nama Bank
Giro
Tabungan
Tabungan
Deposito
Total
1
Mandiri Syariah
4,584
               512
        13,513
23,525
     42,134
2
B M I
2,506
               848
           6,257
19,556
     29,167
3
BRI Syariah
516
           1,387
              103
7,901
        9,907 
4
B N I Syariah
895
               218
           2,398
3,245
        6,756 
5
Mega Syariah
1,035
               583
              364
2,995
        4,977 
       6
Cimb Niaga
               917
              233
3,228
        4,378 
7
Bukopin Syariah
103
               203
                 65
1,917
        2,288 
8
BJB Syariah
175
                 72
              201
1,771
        2,219 
       9
Sumut
               134
              238
622
           994 
10
BCA Syariah
106
                 48
                 38
678
           870 
     11
Sinar Mas
                    9
                 19
765
           793 
    12
B.Aceh
               257
              289
127
           673 
   13
Danamon syariah
159
                  -  
              150
362
           671 
    14
DKI
               208
              113
334
           655 
    15
Kaltim
                 54
              302
212
           568 
  16
Victoriah Syariah
30
                  -  
                   5
430
           465 
    17
Panin Syariah
19
                  -  
                   8
393

Jumlah
10.128
5.450
24.296
68.061

107.935
Rata-rata
596
321
1.429
4.004
6.349
Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses tgl 8 Januari 2013  

b.  Kinerja Penyaluran Dana 
Pola penyaluran dana bank konvensional meliputi pemberian kredit eksploitasi dan investasi, penempatan pada Bank-Bank Lain, pembelian saham perusahaan lain, jasa-jasa perbankan dan lain-lain. Sedangkan pola penyaluran dana perbankan syariah meliputi, murabahah, musyarakah, mudharabah, ijarah, saham

dan jasa-jasa bank. Tabel 3 dan tabel 4 berikut memberikan gambaran tentang besarnya penyaluran dana 17 bank konvensional sebagai pembanding bagi besarnya penyaluran dana 17 bank syariah.
Tabel 3
Dana Perbankan Konvensional yang Tersalurkan kepada Masyarakat  s/d Tahun 2011
(Dalam milyaran rupiah)
No
Nama Bank
Kredit
Srt.Berharga
Total
%
1
MANDIRI
      273,807
     86,348
        360,155
        19.12
2
B R I
      283,877
     45,716
        329,593
        17.50
3
B C A
      202,269
     55,585
        257,854
        13.69
4
B N I
      158,165
     44,288
        202,453
        10.75
5
CIMB NIAGA
      120,195
     11,249
        131,444
          6.98
6
DANAMON
        86,700
        6,995
           93,695
          4.97
 7
PANIN
        70,818
     13,828
           84,646
          4.49
8
B I I
        62,574
        7,862
           70,436
          3.74
9
B T N
        59,338
        2,681
           62,019
          3.29
      10
CITIBANK
        26,329
     21,142
           47,471
          2.52
11
BANK OF TOKYO
        40,168
        2,887
           43,055
          2.29
12
MEGA
        31,874
     11,088
           42,962
          2.28
13
BUKOPIN
        38,853
        2,925
           41,778
          2.22
14
HK&SHANGHAI
        30,754
        7,679
           38,433
          2.04
15
STD.CHARTER
        25,680
        9,641
           35,321
          1.88
16
BTPN
        30,199
        2,117
           32,316
          1.72
17
Deutsche Bank AG
           4,543
        5,390
             9,933
          0.53

 T o t a l
  1,546,143
   337,421
     1,883,564
Rata-rata
90.949
19848
110.798
5,88
                      Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses tgl 8 Januari 2013

Berdasarkan data tabel 3 di atas, 5 (lima) bank konvension- al  papan  atas  yang  mendominasi  penyaluran  dana   Rp 130 trilyun ke atas.
-               Peringkat pertama diduduki oleh Bank Mandiri (19,12 %), disusul oleh BRI (17,50 %), BCA (13,69 %) dan BNI (10,75 %) dan peringkat kelima Cimb Niaga (6,98 %)
-               Bila penyaluran dana ditinjau dari segi pemberian kredit saja, maka BRI yang menduduki peringkat pertama dengan jumlah kredit yang disalurkan mencapai   Rp 283,9  trilyun (15,07 %), disusul oleh Bank Mandiri dengan jumlah kredit yang disalurkan  Rp 273,8 trilyun (14,54 %),  BCA sebesar Rp 202,3 trilyun ( 10,74 % ) dan BNI sebesar Rp158,2 trilyun (8,4 % ) dan Cimb Niaga sebesar Rp 120,2 trilyun ( 6,38 % ).
-               Bila penyelusuran diarahkan kepada perbandingan kinerja penyaluran dana dan kinerja penghimpunan dana, maka akan tampak bahwa
-               Bank Mandiri  menghimpun dana Rp 380,2, menyalurkan dana Rp 360,1 ( 94,71 %).
-               BRI menghimpun dana Rp 372,1 , menyalurkan dana Rp 329,6  ( 88,58 % ).
-               BCA menghimpunn dana Rp 323,4, menyalurkan dana Rp 257,9 ( 79,75  % ).
-               BNI menghimpun dana Rp 224,9, menyalurkan dana Rp 202,4  ( 90 % ).
-               Cimb Niaga menghimpun dana Rp 127,6, menyalurkan dana Rp 131,4 ( 102,98 % ). Kekurangan dana yang terhimpun ditutup dengan tambahan modal disetor Rp 8,2 trilyun.
-               Bila total penyaluran dana 17 Bank Syariah ( Rp 94.7 trilyun) dibandingkan dengan total penyaluran dana 17 Bank Konvensional papan atas ( Rp 1.883,5 trilyun), maka perbankan syariah memperoleh 5,1 %.  Tetapi bilamana penyaluran dana BSM dipersandingkan dalam jajaran  Bank Konvensional, maka akan tampak BSM menduduki peringkat 15 dan BMI pada peringkat 17 dalam jajaran perbankan konvensional papan atas di Indonesia.
-               Menurut penelitian Amir Mahmud dan Rukmana (2010 : 6 ) Jumlah dana yang disalurkan bank syariah per April 2007 baru mencapai Rp 21,35 trilyun. Akhir tahun 2011 jumlah dana yang disalurkan (24 Bank syariah) mencapai 96,1 trilyun. Hal ini berarti selama kurang lebih 4 tahun terakhir telah meningkat Rp 74,75 trilyun atau  350 %














Tabel 4
Dana Bank Syariah yang Tersalurkan ke dalam Masyarakat s/d Tahun 2011
(Dalam milyaran rupiah)
No
Nama Bank
Murabahah
Istishna
Qardh
Ijarah
Pembiayaan
Total
%
1
Mandiri Syariah
          19,635
                 80
        6,529
               265
            9,963 
           36,472
        37.94
2
B M I
          10,197
                 77
        1,955
               329
            9,841 
           22,399
        23.30
3
BRI Syariah
            7,462
                 41
        1,957
                 67
            1,760 
           11,287
        11.74
4
B N I Syariah
            3,143
                  -  
           846
               312
                968
             5,269
            5.48
5
Mega Syariah
            3,415
                  -  
           607
                  -  
                  72
             4,094
            4.26
      6
Cimb Niaga
            2,644


               148
                480
             3,272
            3.40
7
BJB Syariah
            1,148
                 10
           391
                 94
                505
             2,148
            2.23
8
Bukopin Syariah
            1,280
                  -  
                1
                  -  
                631
             1,912
            1.99
9
Maybank syariah
                990
                 17
               -  
                 39
                   -  
             1,046
            1.09
    10
BPD DKI
                142


               590
                293
             1,025
            1.07
     11
BPD.Aceh
                958


                    9
                     8
                 975
            1.01
12
Danamon syariah
                123
                  -  
               -  
                  -  
                820
                 943
            0.98
     13
BPD  Sumut
                329


               159
                392
                 880
            0.92
14
BCA Syariah
                419
                  -  
               -  
               183
                208
                 810
            0.84
15
Panin Syariah
                485
                  -  
               -  
                  -  
                302
                 787
            0.82
     16
Sinar Mas
                640


                 83
                     2
                 725
            0.75
     17
BPD  SumBarat
                606


                    4
                  21
                 631
            0.66

T o t a l
          53,616
              225
     12,286
             2,282
          26,266
           94,675
Rata-rata
3154
13
723
134
1.545
5.569
5,88
                Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses tgl 8 Januari 2013

-               Berdasarkan data tabel 4 di atas, bank syariah menyalurkan dana lebih dominan pada bisnis murabahah, mudharabah dan musyarakat.  Bisnis murabahah yang mendominasi (56,63 %), disusul dengan bisnis mudharabah dan musyarakah (27,69 % ), ijarah (2,66 %) dan Istishna (0,23 %). Qardh mencapai (12,78 %). 



-               Pemberian kredit tanpa bunga (qardh) jumlahnya cukup signifikan yaitu mencapai 12,78 % dari seluruh dana yang disalurkan, hal ini berarti bahwa bank syariah telah melakukan fungsi sosial yang cukup berarti dalam menolong umat yang tidak mampu, namun perlu juga disadari bahwa komponen kredit qardh dalam jumlah besar akan melemahkan perolehan laba yang pada gilirannya akan melemahkan daya saing bank syariah terhadap bank konvensional.
-               Data dalam table 4 tersebut juga menunjukkan bahwa  3 bank syariah menduduki posisi teratas dalam  penyaluran dana Rp 10 trilyun ke atas, yaitu Bank Syariah Mandiri menduduki peringkat pertama dalam penyaluran dana syariah (37,94 %), disusul BMI (23,30 %), BRI Syariah (11,74 %).
c.  Total asset :
Perbandingan total asset antara beberapa bank syariah dan bank konvensional papan atas di Indonesia dapat memberikan gambaran seberapa besar keberadaan bank tersebut. Bank Konvensional yang menduduki peringkat teratas sampai dengan 31 Desember 2011 adalah Bank Mandiri dan BRI, sedangkan  Bank Syariah adalah Bank Syariah Mandiri dan BMI.  
Tabel 5 dan 6 berikut ini menunjukkan angka-angka asset 17 bank syariah dan 17 bank konvensional papan atas di Indonesia.
-            Bila total asset BSM dan PT BMI dibandingkan dengan bank swasta nasional, dan swasta asing, maka akan tampak lebih kurang setaraf atau menduduki peringkat yang lebih kurang sama dengan BTPN (Taspen), Bukupin, Standard Charter Bank, Bank Of Tokyo Mitsubishi, Citibank, Hongkong & Shanghai bank.
-            Ditinjau dari total asset masing-masing bank di seluruh perbankan di Indonesia, maka BSM telah menduduki peringkat 15 dan Bank Muamalat Indonesia berada pada peringkat 17 di antara semua bank-bank swasta nasional dan swasta asing yang ada di Indonesia.
-            Apabila Total asset 17 bank syariah dibandingkan dengan total asset 17 bank konvensional persentasenya mencapai 4,87 %,
Tabel 5
Daftar Total Asset Bank Konvensional
            (dalam trilyun rupiah)
Nama Bank                                            Total Asset                              Persentase
1.     Mandiri                                              491,2                                18, 84
2.     BRI                                       456,4                                17,51
3.     BCA                                      378,6                                14,53
4.     BNI                                       289,4                                11,10               
5.     CIMB NIAGA                                      164,2                                  6,30
6.     Danamon                                                       127,1                                 4,88  
7.     PANIN                                               119,0                                   4,56  
8.     BII                                                      90,7                                   3,48
9.     BTN                                        89,2                                   3,42
10.  MEGA BANK                                                     62,3                                   2,39
11.  CITIBANK                                                        58,7                                   2,25
12.  BUKOPIN                                                         55,1                                   2,12
13.  HONGKONG&SHANGHAI                        55,4                                  2,13
14.  BANK OF TOKYO                                              52,8                                   2,03
15.  STD CHARTER BANK                                         47,2                                   1,81
16.  BTPN                                                   46,6                                   1,79
17.  Deutsche bank AG                                            22,3                                   0,86  
Total                                                              2.606,7                            100,00
Rata-rata                                                           153,3                                           
                 ------- ------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses tgl 8 Januari 2013



Tabel 6
Daftar Total Asset Bank Syariah
            (dalam milyaran rupiah)
Nama Bank                                            Total Asset                              Persentase
1.     Syariah Mandiri                                            48.694                                38,34
2.     B M I                                               32.530                                25,61
3.     BRI Syariah                                     11.201                                   8,82
4.     B N I Syariah                                     8.467                                  6,67
5.     Mega Syariah                                     5.582                                   4,39
6.     Cimb Niaga                                        5.263                                     4,14
7.     BJB Syariah                                       2.849                                     2,24
8.     Bukopin Syariah                                 2.730                                     2,15
9.     Maybank Syariah                                           1.685                                     1,33
10.  Danamon Syariah                                          1.363                                     1,07
11.  BPD Sumut                                        1,333                                   1,05
12.  BPD Banda Aceh                                            1,315                                    1,04
13.  BCA Syariah                          1.217                                      0,96
14.  Hk & Shanghai Bank                                         838                                   0,66
15.  BPD Kaltim                                          742                                    0,58
16.  Victoriah Syariah                                              636                                    0,50
17.  OCBC NISP                                          574                                    0,45
        Total              =      127.019
           Rata-rata        =         7.471,7
               Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses tgl 8 Januari 2013

d.    Perolehan Keuntungan dan Efisiensi Perbankan
Menurut Amir Mahmud dan Rukmana (2010 : 94), bahwa untuk  menganalisis kinerja perolehan keuntungan digunakan rumus Return On Equity (ROE) dan Return On Assets ( ROA), sedangkan untuk efisiensi perbankan digunakan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
Dalam tulisan ini,  yang dijadikan patokan nilai adalah angka persentase rata-rata 17 bank konvensional papan atas dan angka persentase rata-rata dari  17 bank syariah baik ROE, ROA maupun Efisiensi.
1).  Return On Equity (ROE)
ROE adalah perbandingan antara perolehan laba (sebelum pajak) dengan equity atas bank yang bersangkutan. Penilaian didasarkan pada perolehan persentase rata-rata ROE dari 17 bank konvnesional atau 17 bank syariah
TABEL 7
DAFTAR EQUITY DAN LABA BANK KONVENSIONAL
AKHIR TAHUN 2011
(dalam milyaran rupiah)
No
Nama Bank
Equity
Laba Thn ybs
ROE
1
B R I
50,915
17,855
35.07
2
Deutsche Bank AG
3,119
1,062
34.05
3
CITIBANK
7,142
2,365
33.11
4
BTPN
5,539
1,779
32.12
5
B C A
41,965
12,597
30.02
6
MANDIRI
67,150
14,956
22.27
7
HK&SHANGHAI
9,342
2,071
22.17
8
B T N
7,379
1,524
20.65
9
BUKOPIN
4,574
930
20.33
10
CIMB NIAGA
21,320
4,316
20.24 
11
B N I
37,704
7,177
19.04
12
BANK OF TOKYO
7,004
1,172
16.73
13
MEGA
5,656
898
15.88
14
DANAMON
21,729
2,883
13.27
15
PANIN
18,037
2,188
12.13
16
B I I
9,249
888
        9.6
17
STD.CHARTER
16,369
1,296
7.92

TOTAL
334,193
75,957
22.73
                                 Rata-rata  ROE                       19,658          4,468         22,48
                                  Sumber data : Neraca publikasi melalui inter net, diakses 8-1-2013

-            Data tabel 7 menunjukkan bahwa 5 bank umum konvensional mendapatkan ROE di atas persentase rata-rata (22,48 %), yaitu BRI (35,07 %), Deutschebank AG, (34,05 %) Citibank ( 33,11 %), BTPN (32,12 %), BCA (30,02 %),












TABEL 8
DAFTAR EQUITY DAN LABA BANK SYARIAH
AKHIR TAHUN 2011
(dalam Milyaran rupiah)
No
Nama Bank
Equity
Laba Thn ybs
ROE
1
 HK&SHANGHAI* Syariah
                357
              100
        28.01 
2
 SINAR MAS * Syariah
                104
                27
        25.96 
3
 MANDIRI Syariah
             3,069
              755
        24.60 
4
 B M I
             2,047
              375
        18.32 
5
 MEGA Syariah
                460
                78
        16.96 
6
 VICTORIA Syariah
                139
                21
        15.11 
7
 CIMB NIAGA* Syariah
                647
                73
        11.28 
8
 BPD B ACEH* Syariah
                353
                38
        10.76 
9
 BPD DKI* Syariah
                412
                40
           9.71
10
 BPD SUMUT* Syariah
                307
                28
           9.12
11
 B N I Syariah
             1,073
                89
           8.29
12
 DANAMON Syariah
                376
                30
           7.98
13
 B R I Syariah
             1,015
                60
           5.91
14
 B JB  Syariah
                507
                26
           5.13
15
 BUKOPIN Syariah
                256
                12
           4.69
16
 B C A* Syariah
                308
                10
           3.25
17
 PANIN Syariah
                451
                10
           2.22
T o t a l
           11,881
           1,772
        14.91
Rata-rata
                 699
              104
        14,88
                    Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses 8-1-2013
                                *=DATA NERACA : equity aalah Kewajiban lainnya pada Passiva

-            Data pada tabel 8 di atas menunjukkan bahwa 6 bank syariah yang mendapatkan ROE di atas persentase rata-rata (14,88 %), yaitu Hongkong &Shanghai Bank Syariah (28,01 %), Sinar Mas Syariah (25,96 %), Syariah Mandiri (24,60 %), BMI (18,32 %), Mega Syariah (16,96 %) dan Victoria Syariah (15,11 %)

-            Apabila angka persentase rata-rata bank konvensional dijadikan dasar   penilaian, maka Hongkong & Shanghai bank termasuk peringkat 6, Sinar Mas Syariah peringkat 7 dan Bank Syariah Mandiri termasuk peringkat 8.
2). Return On Assets (ROA)
ROA adalah perbandingan antara perolehan laba (sebelum pajak) dengan total assets atas bank yang bersangkutan. Penilaian didasarkan pada perolehan persentase rata-rata ROA dari 17 bank konvensional atau bank syariah.

TABEL 9
DAFTAR TOTAL ASSET DAN LABA BANK KONVENSIONAL AKHIR TAHUN 2011

(DALAM MILYARAN RUPIAH)
laba
No
Nama Bank
Assets
berjalan
ROA
1
Deutsche Bank AG
22,289
1,062
4.76
2
CITIBANK
58,737
2,365
4.03
3
B R I
456,382
17,855
3.91
4
BTPN
46,638
1,779
3.81
5
HK&SHANGHAI
55,430
2,071
3.74
6
B C A
378,652
12,597
3.33
7
MANDIRI
491,225
14,956
3.04
8
STD.CHARTER
47,222
1,296
2.74
9
CIMB NIAGA
164,239
4,316
2.63
10
B N I
289,458
7,177
2.48
11
DANAMON
127,128
2,883
2.27
12
BANK OF TOKYO
52,841
1,172
2.22
13
PANIN
118,991
2,188
1.84
14
B T N
89,253
1,524
1.71
15
BUKOPIN
55,158
930
1.69
16
MEGA
62,320
898
1.44
17
B I I
90,741
888
0.98
T o t a l
2,606,704
75,957
                   2.74
Rata-rata
153,336
4,468
                   2.74
                        Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses 8-1-2013


-         Data tabel 9 menunjukkan bahwa 8 bank umum konvensional mendapatkan ROA di atas persentase rata-rata ROA (2,74 %), 5 yang mendapatkan ROA di bawah angka persentse rata-rata ROA 17 bank konvensional papan atas, yaitu Panin Bank (1,84 %), BTN (1,71 %), Bukopin (1,69 %), Mega Bank (1,44 %) dan BII (0,98 %). Kelima bank umum konvensional ini dianggap kurang baik mengelola assetnya.
TABEL 10
DAFTAR TOTAL ASSETS DAN LABA BANK SYARIAH
AKHIR TAHUN 2011
(DALAM MILYARAN RUPIAH)
No
Nama Bank
Assets
berjalan
ROA
1
 HK&SHANGHAI* SYARIAH
                838
              100
        11.93 
2
 BPD DKI* SYARIAH
             1,110
                40
           3.60
3
 VICTORIA SYARIAH
                636
                21
           3.30
4
 BPD B ACEH* SYARIAH
             1,315
                38
           2.89
5
 SINAR MAS * SYARIAH
                936
                27
           2.88
6
 DANAMON SYARIAH
             1,363
                30
           2.20
7
 BPD SUMUT* SYARIAH
             1,333
                28
           2.10
8
 MANDIRI SYARIAH
           48,694
              755
           1.55
9
 MEGA SYARIAH
             5,582
                78
           1.40
10
 CIMB NIAGA* SYARIAH
             5,263
                73
           1.39
11
 B M I
           32,530
              375
           1.15
12
 B N I SYARIAH
             8,467
                89
           1.05
13
 PANIN SYARIAH
             1,017
                10
           0.98
14
 B JB  SYARIAH
             2,849
                26
           0.91
15
 B C A* SYARIAH
             1,217
                10
           0.82
16
 B R I SYARIAH
           11,201
                60
           0.54
17
 BUKOPIN SYARIAH
             2,730
                12
           0.44
T o t a l
         127,081
           1,772
           1.39
Rata-rata
              7.475
104
1,39
                                Sumber data : Neraca Publikasi melalui internet, diakses 8-1-2013
-  Data tabel 10 menunjukkan bahwa 10 bank syariah mendapatkan ROA di atas persentase rata-rata (1,39 %), 5 yang mendapatkan ROA di bawah angka persentase rata-rata 17 bank, yaitu Panin Bank Syariah (0,98 %), BJB Syariah (0,91 %), BCA Syariah (0,82 %), BRI Syariah(0,54 %) dan Bukopin Syariah (0,44 %). Kelima bank syariah  ini dianggap kurang baik mengelola assetnya.
- Persentase rata-rata ROA 17 Bank Syariah (1,39 %) masih di bawah persentase rata-rata ROA 17 Bank Konvensional papan atas (2,74 %)
3).  Efisiensi Perbankan
Penilaian tingkat efisiensi suatu bank umum konvensional dan bank umum syariah  diukur dari perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh (BOPO). Pengertian biaya di sini adalah biaya keseluruhan yaitu biaya dana ditambah biaya overhead cost, demikian juga pendapatan tidak dipisahkan antara pendapatan operasional dengan pendapatan non operasional, seperti dalam neraca perbankan pada umumnya.
Persentse rata-rata 17 bank umum konvensional dan 17 bank syariah dengan menggunakan rumus BOPO yaitu Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional secara keseluruhan kecuali beban pajak. Tabel 11 berikut memberikan angka-angka persentase  perbandingan dimaksud.  
Tabel 11
DAFTAR PENDAPATAN, DAN BIAYA, BANK KONVENSIONAL TAHUN 2011
(DALAM MILYARAN RUPIAH)
No
Nama Bank
Pendapatan
Biaya
Efisiensi
1
B C A
32,411
20,063
                     61.90
2
DeutscheBank
3,135
2,071
66.06
3
MANDIRI
44,795
29,930
66.82
4
B R I
52,786
35,339
66.95
 5
B N I
26,937
19,975
74.15
6
STD.CHARTER
6,585
5,290
80.33
7
HK&SHANGHAI
8,725
7,040
80.69
8
PANIN
11,651
9,444
81.06
9
CITIBANK
7,032
5,719
81.33
10
DANAMON
18,503
15,127
81.75
11
CIMB NIAGA
23,011
18,863
81.97
     12
B T N
9,030
7,474
82.77
13
MEGA
5,932
5,116
86.24
14
BUKOPIN
6,814
5,893
86.48
15
B I I
8,986
8,281
92.15
16
BANK  B  BANKOFTOKYO
5,099
4,725
92.67
     17
BTPN
7,662
7,658
99.95
T o t a l
279,094
208,008
                         74.52
Rata-rata
16,417
12,236
                         74,52
             Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses 8-1-2013

Berdasarkan data tabel 11 di atas, bahwa Bank Umum Konvensional yang paling efisien adalah bank yang memperoleh persentase di bawah persentase rata-rata (74,52 %) yaitu BCA dengan BOPO (61,9 %), disusul oleh Deutsche Bank AG (66,06 %), Bank Mandiri (66,82 %), BRI (66,95 %) dan BNI (74,15 %). Bank yang dianggap tidak efisien adalah BII dengan BOPO (92,15 %), Bank Of Tokyo (92,67 % ) dan BTPN (99,95 %). 



Tabel 12
DAFTAR PENDAPATAN DAN BIAYA BANK SYARIAH
 TAHUN 2011
(DALAM MILYARAN RUPIAH)
No
Nama Bank
POP
BOP
Efisiensi
1
 HK&SHANGHAI* SYARIAH
              131
                34
         25.95
2
 VICTORIA SYARIAH
                50
                18
         36.00
3
 BPD B ACEH* SYARIAH
                91
                42
         46.15
4
 B C A* SYARIAH
              108
                50
         46.30
5
 B N I SYARIAH
              757
              394
         52.05
6
 BPD DKI* SYARIAH
                85
                46
         54.12
7
 BPD SUMUT* SYARIAH
                69
                42
         60.87
8
 MANDIRI SYARIAH
           3,187
           1,973
         61.91
9
 PANIN SYARIAH
                48
                30
         62.50
10
 B M I SYARIAH
           1,520
              988
         65.00
11
 DANAMON SYARIAH
              121
                82
         67.77
12
 MEGA SYARIAH
              823
              565
         68.65
13
 CIMB NIAGA* SYARIAH
              249
              176
         70.68
14
 B JB  SYARIAH
              162
              120
         74.07
15
 SINAR MAS * SYARIAH
              200
              172
         86.00
16
 B R I SYARIAH
              735
              642
         87.35
17
 BUKOPIN SYARIAH
              245
              230
         93.88
T o t a l
           8,581
           5,604
         65.31
Rata-rata
             505
             330
         65.31
                   
                    POP = Pendapatan Operasional. BOP = Biaya Operasional
           Sumber data : Neraca publikasi melalui internet, diakses 8-1-2013
Data tabel 12 di atas, menunjukkan 10 bank syariah berada pada tingkat efisiensi ideal karena BOPO berada di bawah persentase rata-rata BOPO Bank Syariah (65,31%). Tiga bank syariah tingkat efisiensinya dianggap kurang baik karena memperoleh persentase BOPO di atas persentase rata-rata BOPO bank syariah seperti Sinar Mas syariah BOPO (86,00 %), BRI Syariah (87,35 %) dan Bukupin Syarian (93,88 %).

Apabila angka rata-rata Bopo bank Syariah dibandingkan dengan Bopo perbankan Konvensional, ternyata perbankan Syariah (65,31 %) lebih efisien mengelola dana daripada perbankan konvensional (74,52 %).
e.    Kesimpulan
Setelah dua puluh tahun Perbankan Syariah beroperasi dan pemerintah telah mendorong melalui revisi beberapa kali Undang-Undang perbankan  dan melahirkan Undang-Undang perbankan syariah tersendiri serta merevisi Undang-Undang Bank Indonesia, tampak perbankan syariah telah berkembang baik, peringkat ROE dan ROA serta Efiseinesi pengelolaan dana semakin baik ditandai dengan munculnya BSM dan BMI menduduki peringkat menengah pada jajaran 17 bank konvnesional papan atas dari penghimpunan dan penyaluran dana.
Produk-produk dominan yang termasuk dalam fungsi menghimpun dana masyarakat adalah deposito dan tabungan mudharabah, sedangkan dalam fungsi penyaluran dana adalah bisnis murabahah dan bisnis mudharabah. Sosialisasi secara intensif mengenai produk-produk bank syariah masih perlu dilakukan, khususnya mengenai  produk penghimpunan dana seperti akad wadi’ah yad adh-dhamana dan produk-produk penyaluran dana seperti  pembiayaan musyarakah, mudharabah, ijarah muntahia bittamlik (IMBT), istishna dan salam.

2. S A R A N
    Pemikiran terhadap konsep produk-produk baru yang sesuai dengan syariah masih perlu terus dikembangkan, termasuk instrumen-instrumen baru pada pasar uang dan pasar modal yang bebas bunga atau riba, agar tidak menimbulkan masalah likuiditas dikemudian hari yang dapat berdampak buruk bagi bank syariah.














DAFTAR PUSTAKA
Afzalur Rahman. Economic Doctrines of Islam. Diterjemahkan oleh Soeroyo dan Nastangin. Doktrine Ekonomi Islam, Jilid 4.1996. Dana Bhakti Wakaf. Yogyakarta.
Adiwarman  Azwar  Karim.  2008.  Bank  Islam  Analisis  Fiqih  dan  Keuangan.  RajaGrafindo
                           Persada. Jakarta.
Amir Mahmud dan Rukmana. 2010. Bank Syariah. Teori, Kebijakan dan Studi Empiris di Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing.  Mizan Pustaka
              Bandung
M. Arifin Hamid.2007.Membumikan Ekonomi Syariah di Indonesia.Prospektif Sosia-Yuridis. Elsas. Jakarta
Hasan Aedy. 2007. Indahnya Ekonomi Islam. Alfabeta. Bandung.
Muchdarsyah Sinungan. 1987. Uang dan Bank. Bina Aksara.Jakarta.
Muhammad Syafi’I Antonio. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Gema Insani Jakarta. 
Rahmadi Usman. 2012.Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Sinar Grafika.Jakarta
Umaer Chapra dan Tariqullah Khan. 2008. Regulasi & Pengawasan Bank Syariah. Bumi Akasara. Jakarta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar